Kamis, 20 Oktober 2016

Kerja Tim : Sabar dan Percaya

well, hello guys

i want to tell a little story of what i learned today

Jadi, aku sekarang sedang mengurusi sebuah acara seminar dan talkshow kecil-kecilan. Yak, dimana ada acara, pasti ada kepanitiaan bukan? Nah inilah yang akan aku bahas.

Hampir tiap hari aku selalu memikirkan segala hal tentang seminar itu, aku memikirkan dan mem-follow up segalanya. Mulai logistik, humas, publikasi, konsumsi, kelangsungan acara, animo penonton, dsb dsb. kenapa aku mikirin semuanya? Karena dari divisi2 yang ada, hanya sebagian orang saja yang menjalankan pekerjaannya dengan baik. Mungkin karena emang kita semua panitia ga ada yang fokus ke acara ini saja (semua panitia double organisasi, ada acara lain, dsb), jadi ya gini imbasnya.  

I'm trying not to blame anyone. But, in reality, it's difficult. 

Sampai kemaren, aku bahkan masih terlalu mikirin dan mantau segalanya. Karena emang aku pikir, kalau bukan aku sebagai ketua pelaksana yang paling care, maka siapa lagi?

Karena hal tersebut aku jadi tidak fokus belajar, dan acara lain yang kupegang pun jadi aku overthinked. khawatir jelek lah, ga bagus lah, dsb. Aku benar-benar stresssssssssssssss. HUAHAHAHA

Tapi semua itu berubah saat negara api menyerang  seseorang berkata padaku :
"kamu kok kayak kaum yang ada di surat al-baqarah ya?"

aku balas :
"hah? aku? jadi duta shampo lain? parah deh kamu. masa aku disamain sama kafir"

dan dia membalas :
"bukan, sama disini dalam hal kamu 'mempersulit sesuatu yang mudah' "

Jreengg.......
disitu aku merenung.... lama banget sampe 5 menit... sampai akhirnya aku sadar, seharusnya aku gausah membawa stres segala hal. Gausah aku yang urus semua hal. Karena aku harus menyimpan energiku untuk kegiatan lain yang ga kalah penting. 

Yaudah, dari situ aku cukup percaya aja divisiku bakal kerja, ga harus setiap saat aku pantau, cukup di follow up kadang-kadang aja.Toh kalau ada yang jelek kerjanya, paling evaluasi nanti di akhir tahunnya (semacam evaluasi kerja pengurus BEM) jelek juga. HUAHAHAHA *evil laugh*

Ga gitu juga dengggg... hehe

Intinya sih, aku percaya ke divisiku. kerja tim emang kadang-kadang bikin emosi, apalagi kalau ga pada kerja.. tapi aku pernah diberitahu orangtuaku, dulu : 

"kerja tim ya hasilnya harus ditanggung tim, bukan kamu sendirian, kalau kamu bisa mengusahakan bisa hasilnya baik dengan porsi kerjamu yaa usahakanlah.. Tapi kalau ternyata hasilnya jelek karena porsi kerja teman timmu jelek, ya ga usah kamu yang berkorban,kecuali itu ga mengganggu kerjaanmu yang lain."

bener juga sih...

Dari situ, sekarang prinsip kerjaku adalah :

"Aku akan bekerja sesuai porsiku, tapi ketika aku bisa memberi lebih tanpa membuatku rugi, maka aku akan beri lebih."

Because to help others, you must be able to help yourself first, isn't it?

Sekian ceritaku.
Selamat sore!
dan
Thank you for reading!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar