well, hello guys
actually im blogging to gather the mood for studying.
Just wanted to say "hello" to you guys. And maybe tell you a story.
well then,
I've been told by many people to stop worrying about what others think about me, since you can't make everyone pleased. I'm trying, but sometimes it's not that easy.
So, one day, I must choose between 2 choices. Either has its own consequences.
Till now, I still felt one of its consequences. That is, my friend seems like didn't like my choice back then and maybe my friend dissapointed in me.
Recently, i'm trying to get over it. I just hope that friend will understand my reason did it, and we can go back talking normally again :)
...................................
Hence, the most important lesson i've learned from this experience is that
You can freely choose whatever you want, but you can't free from the consequences of your choice.
..................................
by the way
wish me luck on tomorrow exam guys.
7 sks bung hehehe
Until next time, see you!
Good night!
and
Thank you for reading!
Rabu, 26 Oktober 2016
Kamis, 20 Oktober 2016
Kerja Tim : Sabar dan Percaya
well, hello guys
i want to tell a little story of what i learned today
Jadi, aku sekarang sedang mengurusi sebuah acara seminar dan talkshow kecil-kecilan. Yak, dimana ada acara, pasti ada kepanitiaan bukan? Nah inilah yang akan aku bahas.
Hampir tiap hari aku selalu memikirkan segala hal tentang seminar itu, aku memikirkan dan mem-follow up segalanya. Mulai logistik, humas, publikasi, konsumsi, kelangsungan acara, animo penonton, dsb dsb. kenapa aku mikirin semuanya? Karena dari divisi2 yang ada, hanya sebagian orang saja yang menjalankan pekerjaannya dengan baik. Mungkin karena emang kita semua panitia ga ada yang fokus ke acara ini saja (semua panitia double organisasi, ada acara lain, dsb), jadi ya gini imbasnya.
I'm trying not to blame anyone. But, in reality, it's difficult.
Sampai kemaren, aku bahkan masih terlalu mikirin dan mantau segalanya. Karena emang aku pikir, kalau bukan aku sebagai ketua pelaksana yang paling care, maka siapa lagi?
Karena hal tersebut aku jadi tidak fokus belajar, dan acara lain yang kupegang pun jadi aku overthinked. khawatir jelek lah, ga bagus lah, dsb. Aku benar-benar stresssssssssssssss. HUAHAHAHA
Tapi semua itu berubah saat negara api menyerang seseorang berkata padaku :
"kamu kok kayak kaum yang ada di surat al-baqarah ya?"
aku balas :
"hah? aku? jadi duta shampo lain? parah deh kamu. masa aku disamain sama kafir"
dan dia membalas :
"bukan, sama disini dalam hal kamu 'mempersulit sesuatu yang mudah' "
Jreengg.......
disitu aku merenung.... lama banget sampe 5 menit... sampai akhirnya aku sadar, seharusnya aku gausah membawa stres segala hal. Gausah aku yang urus semua hal. Karena aku harus menyimpan energiku untuk kegiatan lain yang ga kalah penting.
Yaudah, dari situ aku cukup percaya aja divisiku bakal kerja, ga harus setiap saat aku pantau, cukup di follow up kadang-kadang aja.Toh kalau ada yang jelek kerjanya, paling evaluasi nanti di akhir tahunnya (semacam evaluasi kerja pengurus BEM) jelek juga. HUAHAHAHA *evil laugh*
Ga gitu juga dengggg... hehe
Intinya sih, aku percaya ke divisiku. kerja tim emang kadang-kadang bikin emosi, apalagi kalau ga pada kerja.. tapi aku pernah diberitahu orangtuaku, dulu :
"kerja tim ya hasilnya harus ditanggung tim, bukan kamu sendirian, kalau kamu bisa mengusahakan bisa hasilnya baik dengan porsi kerjamu yaa usahakanlah.. Tapi kalau ternyata hasilnya jelek karena porsi kerja teman timmu jelek, ya ga usah kamu yang berkorban,kecuali itu ga mengganggu kerjaanmu yang lain."
bener juga sih...
Dari situ, sekarang prinsip kerjaku adalah :
"Aku akan bekerja sesuai porsiku, tapi ketika aku bisa memberi lebih tanpa membuatku rugi, maka aku akan beri lebih."
Because to help others, you must be able to help yourself first, isn't it?
Sekian ceritaku.
Selamat sore!
dan
dan
Thank you for reading!
Rabu, 19 Oktober 2016
"Tanggung Jawab" atau Tanggung Jawab?
well, hello guys
Jadi, dini hari ini aku masih terjaga,dan aku mau bercerita tentang apa yang kurasakan beberapa hari belakangan.
sebenernya sekarang aku ingin sekali belajar karena tak lama lagi (seminggu kurang) akan ada ujian tengah semester. namun otakku sudah tidak mampu mencerna informasi dengan baik. jadi ya.. postponed lagi deh belajarnya.
oke, aku akhir-akhir ini banyak sekali pikiran. Walau teman-temanku dan para seniorku bilang aku terlalu berlebihan memikirkan sesuatu, tapi menurutku aku tidak berlebihan. Banyak sekali hal yang sebenernya tidak mau aku lakukan, tapi harus aku lakukan karena berbagai alasan yang intinya "Tanggung Jawab"
bukan, aku bukan orang yang senang lari dari tanggung jawab atau membenci tanggung jawab. Tapi keadaan membuatku memiliki tanggung jawab yang sulit untukku. Tanggung jawab yang cukup membuat energi dan waktuku tersedot kedalamnya, mengalahkan porsi yang seharusnya aku gunakan untuk tanggung jawab sebenarnya yang lebih penting, yang mana dalam konteks ku sebagai seorang pelajar, yaitu belajar.
aku lelah. mungkin terdengar berlebihan. mungkin bagi kalian yang memiliki lebih banyak tanggung jawab namun akademik tetap bagus, aku terlalu membesarkan masalah.
tapi, tiap orang berbeda, okay? bagiku, dengan tanggung jawab yang "sedikit" ini, aku sudah struggling dalam akademikku.
aku bukannya mencari pembelaan atas apa yang aku rasakan,
aku bukannya cengeng, minta simpati pada kalian, para readers.
tidak, aku tidak selemah itu.
tapi, aku hanya ingin mengutarakan kejujuran
ingin didengar
ingin berbagi cerita
cerita tentang tanggung jawab
tanggung jawab yang sulit bagiku yang belum dapat membagi waktu
namun memang sebuah konsekuensi yang harus kujalani
tak dapat berhenti.
wish me luck guys.
Good Night
and
Thank you for reading!
Jadi, dini hari ini aku masih terjaga,dan aku mau bercerita tentang apa yang kurasakan beberapa hari belakangan.
sebenernya sekarang aku ingin sekali belajar karena tak lama lagi (seminggu kurang) akan ada ujian tengah semester. namun otakku sudah tidak mampu mencerna informasi dengan baik. jadi ya.. postponed lagi deh belajarnya.
oke, aku akhir-akhir ini banyak sekali pikiran. Walau teman-temanku dan para seniorku bilang aku terlalu berlebihan memikirkan sesuatu, tapi menurutku aku tidak berlebihan. Banyak sekali hal yang sebenernya tidak mau aku lakukan, tapi harus aku lakukan karena berbagai alasan yang intinya "Tanggung Jawab"
bukan, aku bukan orang yang senang lari dari tanggung jawab atau membenci tanggung jawab. Tapi keadaan membuatku memiliki tanggung jawab yang sulit untukku. Tanggung jawab yang cukup membuat energi dan waktuku tersedot kedalamnya, mengalahkan porsi yang seharusnya aku gunakan untuk tanggung jawab sebenarnya yang lebih penting, yang mana dalam konteks ku sebagai seorang pelajar, yaitu belajar.
aku lelah. mungkin terdengar berlebihan. mungkin bagi kalian yang memiliki lebih banyak tanggung jawab namun akademik tetap bagus, aku terlalu membesarkan masalah.
tapi, tiap orang berbeda, okay? bagiku, dengan tanggung jawab yang "sedikit" ini, aku sudah struggling dalam akademikku.
aku bukannya mencari pembelaan atas apa yang aku rasakan,
aku bukannya cengeng, minta simpati pada kalian, para readers.
tidak, aku tidak selemah itu.
tapi, aku hanya ingin mengutarakan kejujuran
ingin didengar
ingin berbagi cerita
cerita tentang tanggung jawab
tanggung jawab yang sulit bagiku yang belum dapat membagi waktu
namun memang sebuah konsekuensi yang harus kujalani
tak dapat berhenti.
wish me luck guys.
Good Night
and
Thank you for reading!
Langganan:
Postingan (Atom)